Selasa, 06 Desember 2011

HEMAT ENERGI


Menanggapi issue meningkatnya pemakaian energy, ada pendapat yang setuju dan ada juga yang berpendapat tidak setuju dan mengatakan issue meningkatnya pemakaian sumber energy di Indonesia hanyalah issue politik saja untuk menakut-nakuti masyarakat.Lepas dari segala pandangan yang ada sekarang ini, saya ingin mengajak kita semua untuk ikut mrnumbuhkan kesadaran pada diri kita masing-masing akan betapa pentingnya “Hemat Energi” dalam kehidupan masing-masing dari kita.
Banyak contoh konkret yang dapat membuat mata hati kita terbuka lebar untuk menghemat energy dalam kehidupan kita sehari-hari. Semakin padatnya jalanan dengan antrian kendaraan bermotor  setiap harinya , banyaknya televise pada setiap rumah, dan hal-hal yang terlihat kecil lainnya dapat membuat pemakaian sumber energy di Negara tercinta kita ini akan terus meningkat setiap harinya dan mungkin akan terus meningkat setiap menit. Contoh yang paling sepele adalah penggunaan handphone yang akan memeakan energy banyak saat mengecas, apalagi dengan terus “mencolokkan charger handphone pada stop kontak”.  Tidak usah melihat kehidupan orang lain, dalam kehidupan kita sehari-hari saja sudah banyak contoh yang bias disebut pemborosan pemakaian energy.

Teknologi Sebagai Salahsatu Penyebab Peningkatan Pemakaian Energi
                Melihat perkembangan barang elektronik yang sangat pesat di dunia,semua pasti akan merasa terbantu akan barang-barang penemuan terbaru yang semakin canggih yang akan bekerja dengan adanya listrik. Disisi lain perkembangan tersebut bukan malah membawa dampak positif tetapi akan membawa dampak negative bagi peningkatan penggunaan sumber energy di dunia.
                Perkembangan teknologi terakhir yang sedang melanda harus kita sikapi dengan lebih serius lagi. Sementara para produsen teknologi informasi akan mengatakan bahwa dengan system informasi yang baru kita dapat mengurangi jumlah konsumsi kertas dengan e-newspaper. Dan masih banyak lagi cara untuk mengurangi pemakaian sumber energy yang berlebihan. Sebagai warga Negara yang baik, kita juga harus tanggap dan mampu membuat sebuah prediksi masa ke depan akan konsumsi energy yang meningkat akan membayakan kelangsungan hidup di masa yang akan datang.

Rabu, 18 Mei 2011

BAHAYA PANCARAN RADIASI OLEH TELEPON GENGGAM

Di jaman sekarag ini perkembangan dan kemajuan teknologi terlihat sangat maju. Apalagi, dapat dikatakan menjadi makanan atau kebiasaan dalam aktivitas kita sehari-harinya. Salah satunya adalah perkembangan teknologi komunikasi dalam bidang mengirim dan menerima suatu informasi. Kebutuhan untuk menggunakan kemajuan dan perkembangan teknologi komunikasi pada jaman sekarang ini sudah dapat menjadi suatu kebutuhan yang pokok bagi kita yang hidup di style-era modern seperti sekarang ini yang sangat budaya modern sudah kuat mengakar dalam hidup kita sehari-hari.

Namun apakah kita yang menggunakan fasilitas yang modern tersebut tahu apa bahaya-dampak negatif dan positifnya bagi berlangsungnya kehidupan kita?? Kebanyakan orang, banyak yang hanya menggunakan tetapi tidak mengetahui apa dampaknya bagi hidupnya positif atau negatifkah dampak tersebut?? Sebenarya semua fasilitas yang tersedia dijaman sekarang ini cukup mempermudah aktifitas kita sehari-harinya. Tetapi, jika fasilitas tersebut tidak digunakan dengan baik pasti akan menimbulkan effect negatif pula bagi kehidupan kita.
Salah satu fasilitas teknologi yang patut kita pahami ialah Handphone (Telepon Genggam) yang sudak dapat dikatakan makanan sehari-hari shampir sebagian besar orang di indonesia ini, terutama pada kalangan remaja saat ini. Terlihat jelas, Handphone (telepon Genggam) sudah seperti sesuatu yang tak bisa lepas dari keseharian para remaja, malahan ada yang mengatakan bahwa Handphone adalah Belahan Jiwanya. Keadaan seperti ini sungguh sangat perlu kita cermati dalam kehidupan kita. Karena tidak selamanya penggunaan Handphone itu terus berdampak positif dalam hidup kita.
Tahukah anda?? Bahwa Handphone juga memancarkan radiasi pada tubuh kita yang cukup berbahya bagi kesehatan tubuh kita. Walaupun belum ada penelitian yang cukup tentang BAHAYA RADIASI HANDPHONE, tetapi pancaran radiasi tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. 
BEBERAPA TIPS SEDERHANA BAGAIMANA KITA DAPAT MENGURANGI EFFECT RADIASI hANDPHONE BAGI TUBUH KITA :
1. Sebaiknya saat menggunakan Handphone untuk berkomunikasi dengan orang lain tidak terlampau lama. Gunakan alat tambahan seperti Headset ketika berbincang-bincang di telepon geggam dan usahakan agar Handphone jauh dari tubuh kita. Karena Headset dapat sedikit mengurangi pancaran radiasi Handphone ke tubuh kita meski tidak 100% dapat menghentikan pancran radiasi tersebut. Lebih aman lagi gunakan fasilitas loudspeaker pada HP anda.
2. Sebagai informasi, Handphone pada umumnya memancarka radiasi saat kita menggunakan untuk SMS dan saat kita bicara pada lawan bicara kita. Tetapi, Handphone tidak akan memancarkan radiasi sat lita hanya mendengar lawan bicara kita berbicara pada kita sewaktu digunakan untuk bertelepon.
3. Kalau masih bisa untuk berkomunikasi lewat sms, disarankan jangan menggunakan fasilitas telepon. Karena fasilitas SMS hanya memerlukan energi yang kecil daripada menggunakan fasilitas telepon. Semakin besar energi yang digunakan oleh kita, semakin besar pula radiasi yang kan dipancarkan oleh HP.
4. Usahakan cari lokasi yang terbuka agar sinyal HP kita tidak lemah, apalagi saat kita bertelepon. Karena semakin lemah sinyal, maka radiasi yang dipancarkan kan semakin kuat.
5. Hindari penggunaan cashing tambahan pada Handphpne anda. Jika kita menggunaka cashing tambahan dan kita gunakan untuk telepon maka sinyal akan terperangkap dan Handphone akan memancarkan radiasi yang lebih kuat untuk menemukan sinyal yang stabil.
6. Hindarkan penggunaan HP pada anak-anak, karena otak anak-anak dapat dengan cepat menyerap radiasi yang dipancarkan Handphone daripada orang dewasa.
Beberapa tips diatas mungkin hanya dapat mengurangi penyerapan radiasi pada tubuh kita. Sampai sekarangpun belum ada cara yang tepat untuk mencegah radiasi Handphone tersebut. Maka dari itu, kurangi penggunaan Handphone pada kehidupan sehari-hari,terutama pada anak-anak.



Kamis, 31 Maret 2011

HIPERTENSI ( Tekanan Darah Tinggi )


 Hipertensi atau tekanan darah tinggi pasti sudah tidak asing terdengar di kehidupan setiap orang. Penyakit ini dapat menyerang dengan tiba-tiba, karena penyakit ini tidak menunjukkan gejala apapun. Hipertensi itu sendiri artinya, suatu kondisi ketika seseorang mengalami tekanan darah di atas normal. Beberapa penyebabnya timbilnya penyakit ini ialah Stres, garam berlebihan, dinding arteri yang kaku dan menebal, retensi air dan garam dalam ginjal yang meningkat, serta obesitas. 

 * Stres. 
Stres merasngsang  otak untuk melepaskan sejumlah besar hormon ( katekolamin ). Hormon-hormon tersebut dapat menyebabkan ; meningkatnya output kardiak, meningkatnya resistensi perifer, menurunnya pembuangan cairan dan garam melalui ginjal, dan menebalnya dinding pembuluh.
 * Garam yang berlebihan
Asupan garam berlebihan secara tidak langsung menai8kkan pelepasan katekolamin.
 * Dinding arteri yang kaku dan menebal
Dinding arteri yang kaku akan mengurangi elastisitas dan menyebabkan tekanan sistolik yangtinggi. Dinding arteriola yang menebal akan meningkatkan resistensi perifer dan menyebabkan tekanan diastolik yang tinggi.
* Meningkatnya penabanan air dan garam oleh ginjal
Peningkatan air dan garam di seluruh tubuh meningkatkan volume darah yang sebagai akibatnya meningkatkan output kardiak.
* Obesitas
Obesitas meningkatkan pengeluaran insulin, suatu hormon yang mengatur gula darah. Pada orang-orang yang kegemukan, distribusi lemak tubuh juga penting. Rasio lingkar pinggang terhadap pinggul yang lebih tinggi sering dikaitkan dengan hipertensi.

Sekitar 20-30% orang dewasa didaerah perkotaan dan 10-15% orang dewasa didaerah pedesaan mengalami hipertensi. Tekanan darah tinggi biasanya terdeteksi antara usia 30 dan 55 tahun. "Laki-laki dan perempuan memiliki risiko yang sama untuk terkena hipertensi. Berdasarkan pengamatan, komplikasi yang berkaitan dengan tekanan darah tinggilebih sering terjadi pada lelaki ketimbang pada perempuan."

Bagaimana tekanan darah dicatat?
 Pengukuran tekanan darahmempunyai 2 nilai numerik: sistolik dan diastolik. Ketika jantung berkontraksi untuk memaksa darah keluar, tekanan pada arteri maksimum. Itu disebut tekanan sistolik. Pada saat itu, dinding arteri besar yang elastis akan direntangkan.Kebalikannya dari sistolik, diastolik terjadi ketika jantung melemas untuk diisi darah dari berbagai bagian tubuh, tekanan arteri minimum. Pada saat itu, dinding arteri besar yang elastis mengerut kembali. Pengerutan tersebut terus mendorong darah meju melawan yang diberikan oleh arteriola

 Tekanan darah biasanya diukur pada arteri lengan dengan menggunakan suatu sphygmomanometer. Zaman dahulu, tekanan darah telah dicatat dalam satuan milimeter dalam kolom raksa (mm Hg).Di zaman sekarang, sphygmomanometer tanpa kolom raksa ( digital ) juga telah digunakan. Sphygmomanometer tanpa kolom raksa ini juga menyatakan angka tekanan darah dalam mm Hg. ( Adalah penting mencocokkan angka dari alat-alat ini dngan suatu sphymomanometer raksa secara teratur untuk memastikan akurasinya).

 Nilai numerik dari tekanan darah ( sistolik/diastolik) biasanya dikatakan dengan 120/80, itu artinya tekanan sistolik anda 120 mm Hg dan tekanan diastolik anda 80 mm Hg.





  PANDUAN UNTUK MENGUKUR TEKANAN DARAH

Berikut ini adalah panduannya:
  • Tekanan darah paling baik diukur setelah setidaknya duduk diam selama lima menit.
  • Dua pengukuran dengan jarak tiga menit lebih dianjurkan, terutama bagi mereka yang sedang mengalami stres.
  • Manset harus berada diatas siku. 
  • Tekanan darah harus diukur setidaknya 1 jam setelah makan atau minum kopi.
  • Tekanan darah tidak boleh diukur dalam waktu 15 menit setelah merokok.
NILAI TEKANAN DARAH YANG NORMAL

Tekanan sistolik orang dewasa berkisar antara 90-140 mm Hg, sedangkan tekanan diastolik orang dewasa berkisar antara 60-90 mm Hg. tekanan darah tidak pernah konstan disepanjang hidup. tekanan darah lebih rendah saat kita lahir dan akan meningkat secara bertahap dengan bertambahnya usia. Pada usia 16-18 tahun, tekanan darah mencapai kadar dewasa dan kemungkinan besar tekanan darah akan meningkat terus secara bertahap setelah usia 60 tahun. 
"Penting sekali untuk diingat bahwa tekanan darah anda berubah dari hari ke hari bahkan dari waktu ke waktu pada hari yang sama.